TAPTENG, ARMEDO.CO – Nelayan kecil menilai tindakan tegas yang dilakukan oleh Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu justru memberi ruang gerak bagi para pelaku ILegal Fishing. Hingga dinilai kurang efektif dan kurang efisien.
“Kalau begitunya cara Pak Bupati kita ini dalam melakukan sidak tidak ada artinya. Para pelaku Pukat Harimau, Pukat Bom itu sudah memiliki jaringan yang terakomodir. Ketika informasi sidak itu infonya bocor, maka lokasi tempat mereka beroperasi sudah disterilkan oleh oknum tertentu,” kata RH, salah seorang nelayan kecil di pinggir kuala Sorkam, Senin (10/03).
Tugas dari seorang Kepala Daerah, lanjut RH, mengayomi dan melindungi rakyatnya. Coba diberikan perlindungan hukum dan jaminan hukum bagi para nelayan kecil, pasti akan dilakukan tindakan tegas.
“Jangan hanya omon-omon. Kami nelayan kecil ini sudah capek, terus menerus di bual-buali. Sebelumnya juga mantan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani di awal jabatannya ngoceh sana sini untuk membasmi Pukat Harimau itu. Pada akhirnya kapalnya yang kami duga paling banyak dan tangkahan nya juga ada,” ujarnya.