TAPTENG, ARMEDO.CO – Dilematis persoalan dugaan penyalahgunaan tata kelola keuangan 159 Desa di Tapanuli Tengah, terhitung rezim sebelumnya. Diyakini masyarakat Tapteng bukan persoalan yang sulit bagi sosok Bupati berlogokan Banteng untuk melakukan bersih-bersih, Jumat (7/3/2025).
Dua hari sebagai bapak rakyat Tapteng Baru, Masinton Pasaribu tak lain adalah politikus PDIP langsung menyingsingkan lengan baju turun memenuhi panggilan rakyat. Yang selama ini hak rakyat perdesaan Tapanuli Tegah diduga telah tersandera oleh oknum-oknum Kepala Desa, Aparat Desa dan dari kalangan atau lingkaran tertentu.
Melihat kedatang Bupati Tapanuli, masyarakat yang berada disekitaran Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosor Gadong, Kabupaten Tapanuli Tengah, antusias menyambut kedatang Bupati yang selama ini dinanti kehadirannya.
Dengan ciri khas melemparkan senyum yang tulus, rasa sakit yang selama ini dirasakan oleh masyarakat di pedesaan langsung terobati. Sehingga adanya laporan penyalahgunaan anggaran yang diduga terjadi tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) buat Bupati Masinton Pasaribu geram dan langsung melakukan tindakan menon aktifkan empat kepala desa. Kades ini diduga terlibat penyalahgunaan keuangan Negara senilai Rp1,3 miliar.
Empat kepala Desa dari 159 Kepala Desa di Kabupaten Tapanuli Tengah yang dinonaktifkan diantaranya, Kepala Desa Unte Boang, Kepala Desa Siantar CA, Kepala Desa Pasaribu Tobing, dan Kepala Desa Baringin.
“Ini namanya Manakko uang rakyat (Ini namanya mencuri uang rakyat,” ucap Masinton.
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu bersama masyarakat Tapanuli Tengah
Tidak cukup sampai disitu saja, pasca penyampaian visi misinya di Gedung DPRD Tapteng. Masinton menyatakan tujuannya jadi Bupati Tapanuli Tengah hanya untuk melayani rakyat. Membuat darah militernya selama mengikuti pelatihan Akmil di Magelang hampir saja naik. Ini karena adanya Kepala Desa menyalahgunakan kekuasaan.
“Kepala desa dan aparat desa, jangan berlagak seperti raja,” tegas Masinton.
Adanya dugaan tata kelola keuangan yang tidak sehat dari sejumlah Desa ini sudah di lapor masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Masinton Pasaribu, yang juga pernah bertugas di Komisi III DPR RI kembali mengingatkan fungsi dan tugas seorang Kepala Desa.