SIMALUNGUN, ARMEDO.CO – Pemasok buku terbitan Masmedia paksa para Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) lakukan pembayaran buku diluar anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan 1 Tahun 2025.
Kalo datang nanti buku, uang kantong kepala sekolah itu nanti yang bayar, kata korwil. Gak pak, tolak kepsek, dari mana uang kami membayarnya. Kalo gak mau, kata sales Masmedia marga Purba, tunggu saya telepon bos saya.
Kalo bapak ibu gak mau bayar, tunggu saya telepon bos kami, gitu ancaman sales Masmedia, beber salah seorang Kepsek SD di Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin (17/3/2025).
Jadi kami bilang, kata Kepsek, bukan gak mau kami beli. Sementara RKAS kami gak ada disini, operator tidak disini. Tidak, kata korwil, harus hari ini. Apa oleh oleh mereka dari sini. Loh gak bisa Pak, kami bilang. Trus ditelepon lah bosnya.
Siapa bosnya, tanya wartawan, maaf Bu, itu kejadiannya kapan. Yang hari Selasa pas kami rapat Kepsek, ungkap Kepsek. Terus tadi ibu bilang ada tiga orang pihak Masmedia, siapa orangnya Bu, tanya wartawan. Mereka gak sebut nama, ketiganya marga Purba, Saragih, dan Haloho.
Terus orang itu ditelepon bos nya, dengar ini Pak Korwil, kata sales. Terus dia bilang, ini perintah Pak Bangun. Kami kan gak kenal siapa Pak Bangun, terus saya tanya, siapa sih Pak Bangun. Kami tau, Kadis kami Pak Sudiahman.
Ibu gak kenal siapa Pak Bangun, tanya sales buku, gak perlu ibu tau itu. Nanti ibu tau sendiri siapa Pak Bangun, trus ditelepon si Dedi Manik (bos ketiga sales buku).