Tapteng, Armedo.co – PT Agincourt Resources (PTAR) Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri Lestari Tapanuli Tengah. Targetkan 29 Hektar areal konversasi mangrove , di wilayah pesisir Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, selesai pada Desember 2024 mendatang. Senin (28/10/2024).
Mutia Rahmawati, Junior Supervisor Environmental Biodiversity PT Agincourt Resources usai melakukan pengecekan pertumbuhan bibit mangrove menyampaikan, pengembangan areal
konversasi mangrove bertambah menjadi 19 Hektar yang sebelumnya pada 2023 luas areal yang suda dilakukan penanaman bibit mangrove 10 Hektar.
“Penanaman lanjutan ini, untuk mengisi lahan perairan kawasan konservasi, yang belum ditumbuhi tanaman mangrove dari tahun sebelumnya, hari ini luas areal yang suda tertanam seluas 14 Hektar Insya Allah 15 Hektar lagi kita targetkan selesai Desember ini,” kata Mutia.
Masih katanya, bibit mangrove yang ditanam di areal konversasi mangrove ,berjenis rhizophora (bakau) yang merupakan habitat bagi tumbuhan rhizophora dan nipah.
“Total areal konversasi mangrove ini jadinya 29 Hektar. Kami berharap masyarakat sekitar turut serta menjaga kelestarian areal konversasi mangrove, agar bibit yang baru saja ditanam tidak terganggu. Sehingga angka untuk keberlangsungan bibit mangrove dapat sesuai dengan harapan kita bersama,” ucapnya.
Lanjutnya, Dukungan PTAR terhadap konservasi mangrove juga diharapkan bisa berlanjut pada pengembangan ekowisata.
“Konsep ekowisata hutan mangrove akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan. Dan, bisa menjadi tempat kunjungan penelitian,” jelasnya.
Koordinator Lapangan KTH Mandiri Lestari, Abdul Kisman dikesempatan tersebut mengatakan. Untuk pendanaan kegiatan konservasi, KTH Mandiri Lestari sepenuhnya dibantu oleh PTAR pengelola Tambang Emas Martabe.
“Kalau mengharapkan dari Pemerintah Daerah mungkin hutan mangrove ini tidak akan seperti ini, sementara itu kita ketahui warisan dunia ini ada di Tapanuli Tengah. Namun, Pemerintahnya sendiri tidak dapat melihat potensi itu,” ujarnya.
Abdul juga mengungkapkan, selama bekersama dengan PT Agincourt Resources (PTAR) Tambang Emas Martabe. KTH mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam upaya konservasi mangrove.
“PTAR terus memberikan kita pelatihan dalam upaya pengembangan konservasi mangrove dan kita juga harus mengetahui bahwasanya hutan mangrove ini memiliki banyak manfaat. Di antaranya, mencegah abrasi dan erosi, menjaga ekosistem laut, menstabilkan daerah pesisir, sumber makanan dan tempat hidup satwa, serta penyerap emisi karbondioksida penyebab pemanasan suhu bumi, ” pungkasnya.(TAS)