Siantar, Armedo.co – Kegiatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Jelajah Indonesia SisiBatasLabuhan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Siantar sejalan dengan Program Smart City Pemerintah Kota (Pemko) Siantar. Salah satunya mendorong transaksi non tunai atau digitalisasi.
Demikian disampaikan Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani dalam sambutannya di acara Pelepasan Peserta QRIS Jelajah Indonesia SisiBatasLabuhan serta Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (Porsebank) Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kota Siantar, di halaman KPw BI Siantar, Jalan H Adam Malik, Minggu (21/07/2024).
Di awal sambutannya, Susanti mengucapkan selamat dan sukses serta menyampaikan apresiasi kepada KPw BI Siantar yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. “Jadi Bank Indonesia bukan hanya mengatur keuangan dan perkonomian. Melainkan juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait digitalisasi atau QRIS,” terang Susanti.
Saat ini, semua dalam genggaman atau handphone (Hp). Transaksi tidak lagi secara tunai, tetapi bisa melalui Hp. Hal itu juga akan membuat UMKM semakin mandiri, baik secara kuantitas maupun kualitas. Kegiatan QRIS Jelajah Indonesia SisiBatasLabuhan mendorong program Pemko Siantar, khususnya Smart City atau Kota Cerdas.
Di Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), kata Susanti, pembayaran retribusi kios diarahkan menggunakan QRIS. Begitu juga pembayaran tagihan rekening pelanggan Perumda Tirta Uli. “Dengan menggunakan QRIS, diharapkan meningkatkan PAD Kota Siantar yang hasilnya akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan di berbagai bidang,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Siantar, Muqorobin memaparkan QRIS Jelajah Indonesia SisiBatasLabuhan diikuti 19 tim. Setiap tim terdiri atas 3 orang. Kegiatan tersebut telah dimulai 18 Juli 2024 di Pantai Bebas Parapat.
Kemudian selanjutnya, Minggu (21/07/2024) pelepasan tim untuk menjelajah Kota Siantar untuk mensosialisasikan penggunaan QRIS. Sekaligus membuat content dan di-upload di media sosial. Tujuan kegiatan tersebut, untuk memberikan pengalaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan QRIS sebagai transaksi digital.
Porsebank, diikuti 23 bank di Siantar-Simalungun. Porsebank bertujuan menyalurkan talenta seni dan olahraga para pegawai bank. QRIS, katanya, diterbitkan dalam rangka mendukung sistem pembayaran digital. Tidak hanya bank, tetapi juga jasa pembayaran yang lain.
Menurut Muqorobin, QRIS sudah diterima di seluruh perbankan, termasuk di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan (Korsel). Disampaikan, pertumbuhan penggunaan QRIS di SisiBatasLabuhan, yaitu Siantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, sangat membanggakan. Per Juni 2024, QRIS digunakan oleh 231 ribu merchant dengan 1,2 juta volume transaksi.
Diharapkan ke depannya semua pelaku usaha di Kota Siantar menggunakan QRIS. Untuk Porsebank, digelar enam cabang olahraga dan seni, di antaranya bulutangkis, sambar elang, yel yel, fashion show, dan Tiktok. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan pameran UMKM dan hiburan.
“Kegiatan ini juga sebagai pemanasan Festival Ekonomi SisiBatasLabuhan yang akan digelar selanjutnya. Terima kasih dan kami sampaikan apresiasi kepada yang telah mendukung Bank Indonesia. Semoga Siantar semakin maju, semakin digital, dan masyarakatnya bahagia,” tukasnya. (Ndo)