SIMALUNGUN, ARMEDO.CO – Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih diminta copot Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Tanah Jawa, Berto Saragi.
“Mintanya dicopot korwil sekarang ini dan dinonjobkan,” pinta seorang kepala sekolah ditemui, Senin (10/3/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Permintaan kepala sekolah tersebut karena beragam kutipan terjadi selama, Berto Saragi menjabat Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Tanah Jawa.
“Banyak kutipan selama dia korwil, beragam. Dan, untuk bayarnya pakai dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dihitung per murid,” bebernya.
Ragam kutipan dimaksud antara lain untuk piknik Rp100 ribu/murid, rekonsiliasi Rp100 ribu/murid, administrasi guru sebesar Rp300 ribu untuk 6 guru, Rp720 ribu untuk spanduk sebanyak 3 buah, dan lain-lain sebesar Rp2.408.000.
Selain itu, kutipan untuk try out 1 sebesar Rp1.334.000, majalah sebesar Rp105 ribu, R sebanyak Rp1.008.000, ser Rp250 ribu, papan BOS Rp1.695.000, calistung Rp3.120.000, belajar menulis sebesar Rp1.2 juta.
Selanjutnya, untuk spanduk Idul Fitti sebesar Rp120 ribu, workshop Rp1.8 juta, rekonsiliasi dan siss yang lalu sebesat Rp1.860.000, saat kunjungan anggota dewan Rp1.008.000.
“Kalau The One itu ada tertera di catatan, maksudnya anggota dewan. Kata sandinya saja tu The One. Karena, dikutip dari kepala sekolah ketika kunjungan dewan dengan alasan buat makan siang sama,” beber kepsek.