Siantar, Armedo.co – Bila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, maka prevalensi stunting di Kota Siantar dapat diturunkan tahun ini. Hal itu disampaikan Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani saat menghadiri dan membuka secara resmi acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester I Tahun 2024 Kota Siantar, di Gedung Serbaguna.
Susanti mengatakan, audit kasus stunting menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari identifikasi, diseminasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penanganan dan pencegahan stunting.
Dengan audit, diharapkan dapat menjadi pembelajaran di tiap level administrasi untuk penguatan dan konvergensi program, serta memastikan intervensi spesifik dan sensitif sampai pada sasaran. “Saya yakin bila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, prevalensi stunting dapat diturunkan pada tahun ini,” kata Susanti.
Menurutnya, diseminasi kasus stunting merupakan suatu tahapan dalam menyampaikan hasil audit berdasarkan kertas kerja audit serta rencana tindak lanjut terhadap kasus yang diaudit oleh para tim pakar. Hasil audit tersebut menjadi acuan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam melakukan aksi tanggap percepatan penurunan stunting. Sehingga intervensi dapat segera dilakukan, agar kasus tidak semakin memburuk atau tidak terjadi kasus yang berulang (sama) di satu wilayah.
Oleh karena itu, audit kasus stunting penting dilakukan agar seluruh komponen yang tergabung dalam struktur tim audit kasus stunting yang telah dibentuk, dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting.
“Masih banyak hal yang harus kita benahi bersama, terutama dalam hal kolaborasi dan sinergitas yang masih rendah. Kepada seluruh OPD, perangkat kecamatan dan kelurahan agar berperan aktif dan serius dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kota Pematangsiantar. Lakukan intervensi serentak dalam percepatan penurunan stunting,” sebut Susanti.
Masih kata Susanti, banyak kader yang hebat dan tangguh, seperti kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), kader Posyandu, dan kader PKK, yang diharapkan bergabung menjadi satu dalam mendampingi keluarga, mewujudkan keluarga sehat, tangguh, dan berkualitas. “Para kader adalah garda terdepan yang mendukung program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat,” tukasnya.
Kepada seluruh peserta, wali kota mengajak untuk melakukan inovasi terbaik dan menjalin sinergitas serta kolaborasi dengan lintas sektor, stakeholders, dan seluruh lapisan masyarakat. “Jangan menunggu, karena waktu tidak bisa diputar ke belakang. Kita harus bersama maju ke depan memberikan hal yang terbaik, membangun Kota Pematangsiantar melalui pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas,” ujar Susanti. (Ndo)